Grobogan- Bupati Grobogan Sri Sumarni menyarankan warganya untuk jujur jika memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri maupun wilayah terjangkit Covid-19, saat melakukan pemeriksaan kesehatan. "Saya menyarankan kepada para pemudik yang pulang kalau ada gejala panas, batuk, pilek seharusnya terbuka kepada dokter," ucapnya.
Himbauan tersebut disampaikan saat bupati mengumumkan seorang warga Desa Bangsri, Kecamatan Geyer, Grobogan terkonfirmasi positif Covid-19 di ruang rapat Wakil Bupati Grobogan, Jumat (10/4/20) kemarin. Pasien tersebut membuat 40 karyawan RSUD R Soedjati Purwodadi diliburkan untuk menjalani isolasi mandiri, karena kontak langsung dengan pasien tanpa APD. Yang bersangkutan dirawat di bangsal biasa karena bersikukuh tidak pernah melakukan perjalanan dari luar negeri maupun daerah terjangkit Covid-19.
Sempat dirawat di bangsal biasa, ternyata hasil tes swab yang keluar pada Kamis (9/4/20) kemarin terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien yang pada tanggal 2 April lalu sudah meninggalkan rumah sakit akhirnya dijemput di rumahnya untuk menjalani isolasi di RSUD R Soedjati Purwodadi. Belakangan, pasien mengaku jika dia seorang TKW yang pulang dari Hongkong dan sempat melakukan perjalanan ke Yogyakarta sebelum mengalami gejala panas, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Akun Sosial Media Kami